Belajar Dusta

Rasulullah Saw bersabda, "Barang siapa berkata kepada anak kecil, "Mari sini, ini aku beri" 'kemudian ia tidak memberi, ...



Rasulullah Saw bersabda, "Barang siapa berkata kepada anak kecil, "Mari sini, ini aku beri" 'kemudian ia tidak memberi, maka ia adalah pendusta!" Abu Daud dan Al-Baihaqi meriwayatkan dari Abdullah bin Umar r.a. ia berkata: Pada suatu hari, ibuku memanggilku, dan Rasulullah SAW sedang bertamu di rumah kami.

Berkatalah ibuku, "wahai Abdullah, ke sinilah, nanti aku beri." Maka berkatalah Rasulullah SAW kepada ibuku, "Apa yang hendak engkau berikan kepadanya?" Saya hendak memberikan kurma kepadanya," kata ibuku. Rasulullah SAW berkata, "Jika engkau tidak memberikan sesuatu kepadanya, maka tertulislah engkau sebagai pendusta."

Dalam kehidupan sehari-hari, tanpa disadari banyak orang yang telah memberi contoh dan menanamkan kebohongan kepada anak kecil. Menjanjikan membelikan permen, mobil-mobilan atau yang lainnya hanya sekadar untuk mengambil hati si kecil untuk tujuan tertentu (misalnya agar si anak berhenti menangis).

Namun ketika tujuan tercapai, janji pada si anak tidak dipenuhi. Janji yang tidak dipenuhi inilah yang menjadikan anak kecil meniru dan mulai belajar "dusta". Anak, akan belajar tentang "amanah" dari orang yang terdekat yakni ibu-bapaknya.

Setelah itu, ia akan belajar juga dari lingkungannya (paman, bibi, tetangga, dan seterusnya). Kelak, anak kecil akan tumbuh dewasa. Tak heran bila saat ini banyak dijumpai orang dewasa atau orangtua yang berdusta, karena di masa kecilnya telah belajar berdusta.

Rasulullah SAW, sebelum diangkat menjadi Nabi, terkenal dengan predikat Al-Amin (yang dipercaya). Dengan sifat amanah, Rasulullah SAW berhasil dalam menjalankan tugasnya yang berat.

Tak ada kata terlambat untuk berbenah diri. Kita harus berusaha, dimulai dari diri kita sendiri untuk mempunyai sifat amanah. Selanjutnya, tak kalah pentingnya membentuk generasi yang bisa dipercaya walaupun hanya dengan seorang anak kecil dengan cara memenuhi janji.

Kini, kita sering menyaksikan dusta sudah demikian menjadi bagian dari kehidupan bangsa. Mari kita terbiasa untuk menjauhi tindakan dusta, dari hal-hal kecil di kehidupan sehari-hari. Insya Allah. (Istiqomah)

COMMENTS

Nama

Makna Hidup Nalar Pendidikan
false
ltr
item
Hikmah Kebijaksanaan Hidup: Belajar Dusta
Belajar Dusta
Hikmah Kebijaksanaan Hidup
http://hikmah-kebijaksanaan-hidup.blogspot.com/2012/01/belajar-dusta.html
http://hikmah-kebijaksanaan-hidup.blogspot.com/
http://hikmah-kebijaksanaan-hidup.blogspot.com/
http://hikmah-kebijaksanaan-hidup.blogspot.com/2012/01/belajar-dusta.html
true
8529568862633888642
UTF-8
Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy